PENANGGULANGAN KLB & WABAH THERMAL FOGGING & RESIDUAL SPRAYING
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Keberadaan vektor yang melebihi nilai Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan (SBMKL) perlu dilakukan pengendalian baik secara fisik, kimia, dan biologis. WIlayah yang memiliki angka House Index melebihi NAB misalnya, serta didukung oleh data SKDR terkait meningkatnya angka suspek dengue pada puskesmas sekitar wilayah BKK Kelas I, dapat melakukan kegiatan pengasapan (thermal fogging) untuk mengendalikan populasi nyamuk dewasa. Kegiatan thermal fogging pada Triwulan I Tahun 2025 telah dilakukan sebanyak 1 kali kegiatan pengasapan vektor Demam Berdarah Dengue di seluruh wilayah kerja BKK Kelas I Pontianak. Kegiatan dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut terhadap hasil survei jentik vektor DBD yang menunjukkan angka HI, CI dan ABJ yang SBMKL, sehingga menjadi merupakan indikator pelaksanaan kegiatan pengasapan (Fogging). Insektisida yang digunakan berbahan aktif Cypermethrin 50 mg/liter golongan Sintetik Piretroid. Dosis aplikasi insektisida yang digunakan adalah 20ml/ha per 1 liter pelarut. Selain kegiatan fogging, juga dilakukan kegiatan pengendalian kepadatan lalat dengan melakukan residual spraying pada TPS dan Tempat Sampah yang berada di area wilayah kerja BKK Kelas I Pontianak. Insektisida yang digunakan berbahan aktif Cypermethrin 50 mg/liter golongan Sintetik Piretroid. Dosis aplikasi insektisida yang digunakan adalah 10 ml per 1 liter pelarut.
Baca edisi lengkapnya dalam Buletin SUNMORE 2025 yang memuat laporan pemantauan kesehatan bulanan.