PENGAWASAN LALU LINTAS ALAT ANGKUT
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Dalam rangka menjalankan fungsi cegah tangkal terhadap penyebaran penyakit menular potensial wabah/KLB, salah satu tugas BKK Kelas I Pontianak adalah melaksanakan pengawasan terhadap kedatangan dan keberangkatan alat angkut di wilayah kerja pelabuhan dan wilayah kerja bandar udara.
Pada Bulan Juni 2025, telah dilakukan pengawasan lalu lintas kapal di wilayah kerja pelabuhan BKK Kelas I Pontianak yang terdiri dari wilker Pelabuhan Dwikora, wilker Pelabuhan Kijing, wilker Pelabuhan Padang Tikar, wilker Pelabuhan Ketapang, wilker Pelabuhan Kendawangan dan Pos Pelayanan Pelabuhan Teluk Batang. Pengawasan dilakukan terhadap lalu lintas kapal baik lalu lintas kapal domestik maupun lalu lintas kapal internasional. Pada pelayaran domestik kapal datang sebanyak 1.648 kapal dan kapal berangkat sebanyak 1.647 kapal. Pada pelayaran internasional kapal datang sebanyak 42 kapal, dan kapal berangkat ke luar negeri sebanyak 45 kapal.
Pada pengawasan kedatangan kapal dari luar negeri di bulan Juni 2025, paling banyak kapal datang dari Singapura. Pemantauan penyakit potensial KLB di negara asal kedatangan kapal yang bersumber dari https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ yang diupdate tanggal 30 Juni 2025 diketahui bahwa di Bangladesh melaporkan kasus Flu Burung (H5N1), Malaysia terjadi peningkatan kasus Covid-19, Taiwan melaporkan adanya peningkatan kasus COVID-19, Legionellosis, Listeriosis dan Filipina melaporkan kasus MPox. Dari Hasil pemeriksaan kapal telah diterbitkan Certificate of Pratique sebanyak 42 dokumen, sebanyak 35 kapal dengan Free Pratique dan 7 kapal dengan Restricted Pratique.
Pada grafik sepuluh besar asal pelabuhan disamping, asal kapal dalam negeri yang datang ke wilayah kerja pelabuhan BKK Kelas I Pontianak paling banyak berasal dari pelabuhan Kijang Kepulauan Riau. Dua wilayah di Indonesia yang melaporkan kejadian kasus penyakit Virus Hanta berdasarkan data dari https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ adalah DI Yogyakarta dan DKI Jakarta. Hasil analisis terhadap status kesehatan pelabuhan asal, pada bulan Juni 2025 kapal yang datang ke wilayah kerja BKK Kelas I Pontianak berasal dari pelabuhan dengan status sehat.
Pengawasan lalu lintas pesawat di BKK Kelas I Pontianak dilakukan di Bandar Udara Supadio dan Bandara Rahadi Usman Ketapang. Pada bulan Juni Tahun 2025, pada penerbangan domestik, jumlah pesawat datang sebanyak 860 pesawat dan pesawat berangkat berjumlah 862 pesawat. Pada penerbangan internasional terdapat empat pesawat militer datang dari luar negeri dan satu pesawat medivac berangkat ke luar negeri.
Berdasarkan pengawasan indikator status kedatangan pesawat di BKK Kelas I Pontianak, berdasarkan grafik disamping pesawat dalam negeri paling banyak datang dari CGK atau Bandara Soekarno Hatta, karena bandara Soekarno Hatta merupakan pusat hub penerbangan domestik di Indonesia. Asal kedatangan pesawat lainnya berasal dari SUB (Juanda Surabaya), BTH (Batam), YIA (Kulonprogo Yogyakarta), BPN (Balikpapan), SRG (Semarang), DPS (Denpasar Bali) dan BDJ (Banjarmasin). Berdasarkan update status wilayah di Indonesia dalam https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ asal bandara merupakan status wilayah tidak terjangkit.
Baca edisi lengkapnya dalam Buletin SUNMORE 2025 yang memuat laporan pemantauan kesehatan bulanan.