SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPON INDICATOR BASED SURVEILLANCE (IBS) & EVENT BASED SURVEILLANCE (EBS)
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Selain melakukan pengawasan terhadap alat angkut, orang, barang dan lingkungan di pintu masuk, pelaksanaan sistem kewaspadaan dini dan respon terhadap terjadinya penyakit menular potensial wabah/ KLB dilakukan dengan melihat trend penyakit potensial wabah pada pelaporan Indicator Based Surveillance (IBS) Puskesmas di sekitar wilayah kerja BKK Kelas I Pontianak dan pelaporan Event Based Surveillance (EBS) di website SKDR.
Kewaspadaan dini berbasis IBS SKDR dilakukan dengan mengamati trend kejadian penyakit potensial KLB di Puskesmas sekitar pintu masuk. BKK Kelas I Pontianak melakukan pengamatan IBS dari 9 Puskesmas di sekitar pintu masuk yaitu Puskesmas Sungai Durian, Puskesmas Sungai Raya Dalam, Puskesmas Kampung Bali, Puskesmas Khatulistiwa, Puskesmas Sungai Kunyit, Puskesmas Padang Tikar, Puskesmas Teluk Batang, Puskesmas Ketapang dan Puskesmas Kendawangan. Hasil pemantauan pada bulan Juni 2025 minggu epidemiologi ke 23 sampai dengan minggu 26 tahun 2025, penyakit ISPA merupakan penyakit dengan jumlah kasus tertinggi dengan prosentase 68% dari seluruh kasus yang dilaporkan.
Sumber: Website SKDR 2025
Event Based Surveillance (EBS) atau surveilans berbasis kejadian dimaksudkan untuk menangkap dan memberikan informasi secara cepat tentang suatu penyakit, faktor risiko dan masalah kesehatan yang bersumber pada rumor atau kejadian suatu penyakit. Sebagai upaya kewaspadaan dini, BKK Kelas I Pontianak melakukan pemantauan pada laporan EBS SKDR di wilayah Kalimantan Barat. Pada Bulan Juni 2025 dari hasil rekapitulasi kasus kejadian penyakit, penyakit terverifikasi yang paling banyak dilaporkan di wilayah Kalimantan Barat adalah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR).
Baca edisi lengkapnya dalam Buletin SUNMORE 2025 yang memuat laporan pemantauan kesehatan bulanan.