PENGAWASAN LALU LINTAS ALAT ANGKUT
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Dalam rangka menjalankan fungsi cegah tangkal terhadap penyebaran penyakit menular potensial wabah/KLB, salah satu tugas BKK Kelas I Pontianak adalah melaksanakan pengawasan terhadap kedatangan dan keberangkatan alat angkut di wilayah kerja pelabuhan dan wilayah kerja bandar udara.
Dalam melaksanakan pengawasan lalu lintas kapal dilakukan dengan penentuan faktor risiko kapal. Salah satu indikator yang digunakan adalah indikator status kedatangan. Berdasarkan distribusi kedatangan kapal dari luar negeri di BKK Kelas I Pontianak, pada bulan Maret 2025 kapal paling banyak datang dari Singapura. Menurut daftar negara terjangkit yang bersumber dari https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ yang diupdate pada Bulan Februari 2025, Singapura dan China merupakan negara terjangkit penyakit. Sehingga dilakukan peningkatan kewaspadaan terhadap kedatangan kapal dari kedua negara tersebut.
Pada Bulan Maret 2025, telah dilakukan pengawasan lalu lintas kapal di wilayah kerja pelabuhan BKK Kelas I Pontianak yang terdiri dari wilker Pelabuhan Dwikora, wilker Pelabuhan Kijing, wilker Pelabuhan Padang Tikar, wilker Pelabuhan Ketapang, wilker Pelabuhan Kendawangan dan Pos Pelayanan Pelabuhan Teluk Batang. Pengawasan dilakukan terhadap lalu lintas kapal baik lalu lintas kapal domestik maupun lalu lintas kapal internasional. Pada pelayaran domestik kapal datang sebanyak 1.397 kapal dan kapal berangkat sebanyak 1.438 kapal. Pada pelayaran internasional kapal datang sebanyak 44 kapal, dan kapal berangkat ke luar negeri sebanyak 43 kapal.
Pada Bulan Maret 2025, telah dilakukan pengawasan lalu lintas kapal di wilayah kerja pelabuhan BKK Kelas I Pontianak yang terdiri dari wilker Pelabuhan Dwikora, wilker Pelabuhan Kijing, wilker Pelabuhan Padang Tikar, wilker Pelabuhan Ketapang, wilker Pelabuhan Kendawangan dan Pos Pelayanan Pelabuhan Teluk Batang. Pengawasan dilakukan terhadap lalu lintas kapal baik lalu lintas kapal domestik maupun lalu lintas kapal internasional. Pada pelayaran domestik kapal datang sebanyak 1.397 kapal dan kapal berangkat sebanyak 1.438 kapal. Pada pelayaran internasional kapal datang sebanyak 44 kapal, dan kapal berangkat ke luar negeri sebanyak 43 kapal.
Pada pengawasan kapal dalam negeri indikator status kedatangan dibedakan menjadi dalam negeri sehat dan dalam negeri terjangkit. Pada grafik sepuluh besar asal pelabuhan, asal kapal dalam negeri yang berada di wilayah kerja pelabuhan BKK Kelas I Pontianak paling banyak berasal dari wilayah Pontianak. Hasil analisis tehadap status kesehatan pelabuhan asal, pada Bulan Maret 2025 kapal yang datang di wilayah kerja BKK Kelas I Pontianak berasal dari pelabuhan dengan status sehat
Pada pengawasan lalu lintas pesawat di BKK Kelas I Pontianak dilakukan di Bandar Udara Supadio dan Bandara Rahadi Usman. Pada bulan Maret Tahun 2025, pada penerbangan domestik, jumlah pesawat datang sebanyak 956 pesawat dan pesawat berangkat berjumlah 958 pesawat. Tidak ada lalu lintas pesawat internasional pada bulan Maret 2025 di BKK Kelas I Pontianak.
Berdasarkan pengawasan indikator status kedatangan pesawat di BKK Kelas I Pontianak, berdasarkan grafik disamping pesawat dalam negeri paling banyak datang dari CGK atau Bandara Soekarno Hatta, karena bandara Soekarno Hatta merupakan pusat hub penerbangan domestik di Indonesia. Pada analisis wilayah asal kedatangan pesawat, satu bandara asal terletak di wilayah terjangkit penyakit yaitu bandara YIA atau Bandara Internasional Yogyakarta. Menurut https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ telah dilaporkan kejadian penyakit virus Hanta di Yogyakarta pada minggu ke-5 tahun 2025 dan tidak ada penambahan kasus sampai minggu ke-14 2025.
Baca edisi lengkapnya dalam Buletin SUNMORE 2025 yang memuat laporan pemantauan kesehatan bulanan.