PENGAWASAN LALU LINTAS ALAT ANGKUT
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Dalam rangka menjalankan fungsi cegah tangkal terhadap penyebaran penyakit menular potensial wabah/KLB, salah satu tugas BKK Kelas I Pontianak adalah melaksanakan pengawasan terhadap kedatangan dan keberangkatan alat angkut di wilayah kerja pelabuhan dan wilayah kerja bandar udara.
Pada Bulan Mei 2025, telah dilakukan pengawasan lalu lintas kapal di wilayah kerja pelabuhan BKK Kelas I Pontianak yang terdiri dari wilker Pelabuhan Dwikora, wilker Pelabuhan Kijing, wilker Pelabuhan Padang Tikar, wilker Pelabuhan Ketapang, wilker Pelabuhan Kendawangan dan Pos Pelayanan Pelabuhan Teluk Batang. Pengawasan dilakukan terhadap lalu lintas kapal baik lalu lintas kapal domestik maupun lalu lintas kapal internasional. Pada pelayaran domestik kapal datang sebanyak 1.665 kapal dan kapal berangkat sebanyak 1.664 kapal. Pada pelayaran internasional kapal datang sebanyak 48 kapal, dan kapal berangkat ke luar negeri sebanyak 45 kapal.
Selama bulan Mei 2025 pemeriksaan kedatangan kapal dari luar negeri sebanyak 48 kapal dengan asal negara paling banyak dari SIngapura. Beberapa penyakit yang dilaporkan di negara asal kapal berdasarkan status negara terjangkit yang diupdate pada tanggal 17 Mei 2025 dalam website https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ meliputi penyakit Meningitis Meningokokus (Singapura, Vietnam, Jepang), Legionellosis (Singapura, Korea Selatan), Covid-19 (Singapura, Malaysia), Mpox (Malaysia) dan China (Flu Burung). Dari Hasil pemeriksaan kapal telah diterbitkan Certificate of Pratique sebanyak 48 dokumen, sebanyak 46 kapal dengan Free Pratique dan 2 kapal dengan Restricted Pratique.
Pada pengawasan kapal dalam negeri indikator status kedatangan dibedakan menjadi dalam negeri sehat dan dalam negeri terjangkit. Pada grafik sepuluh besar asal pelabuhan, asal kapal dalam negeri yang berada di wilayah kerja pelabuhan BKK Kelas I Pontianak paling banyak berasal dari pelabuhan Kijang. Hasil analisis terhadap status kesehatan pelabuhan asal, pada Bulan Mei 2025 kapal yang datang di wilayah kerja BKK Kelas I Pontianak berasal dari pelabuhan dengan status sehat.
Pengawasan lalu lintas pesawat di BKK Kelas I Pontianak dilakukan di Bandar Udara Supadio dan Bandara Rahadi Usman Ketapang. Pada bulan Mei Tahun 2025, pada penerbangan domestik, jumlah pesawat datang sebanyak 843 pesawat dan pesawat berangkat berjumlah 846 pesawat. Pada penerbangan luar negeri satu pesawat datang dan satu pesawat berangkat dari Bandara Supadio.
Berdasarkan pengawasan indikator status kedatangan pesawat di BKK Kelas I Pontianak, berdasarkan grafik disamping pesawat dalam negeri paling banyak datang dari CGK atau Bandara Soekarno Hatta, karena bandara Soekarno Hatta merupakan pusat hub penerbangan domestik di Indonesia. Asal kedatangan pesawat lainnya berasal dari SUB (Juanda Surabaya), BTH (Batam), YIA (Kulonprogo Yogyakarta), BPN (Balikpapan), SRG (Semarang), DPS (Denpasar Bali) dan BDJ (Banjarmasin). Berdasarkan update status wilayah di Indonesia dalam https://infeksiemerging.kemkes.go.id/ asal bandara merupakan status wilayah tidak terjangkit.
Baca edisi lengkapnya dalam Buletin SUNMORE 2025 yang memuat laporan pemantauan kesehatan bulanan.