SURVEI VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT SURVEI VEKTOR DBD, PES, DAN DIARE
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Oleh Tim Kerja 1 BKK Pontianak
Kondisi House Index pada salah satu Wilayah Kerja
Sepanjang bulan Mei 2025 telah dilakukan survei vektor dengan hasil sebagai berikut:
Survei Vektor DBD telah dilakukan pada 6 wilayah kerja dengan hasil 2 (33,33%) dari 6 wilayah kerja ditemukan House Index di Perimeter > 0% (NAB 0%).
Survei Vektor Pes telah dilakukan pada 6 wilayah kerja dengan hasil 2 (33,33&) dari 6 wilayah kerja ditemukan Success Trap > 1% (NAB <1) dengan tikus positif pinjal 0 ekor.
Survei Vektor Diare (Lalat) telah dilakukan pada 6 wilayah kerja dengan hasil 1 (16,67%) dari 6 wilayah kerja ditemukan Indeks Populasi Lalat rata-rata pada kawasan >2 (NAB <2).
Survei Vektor Diare (kecoa) telah dilakukan pada 6 wilayah kerja dengan hasil 2 (33,33%) dari 6 wilayah kerja ditemukan Indeks Populasi kecoa rata-rata pada kawasan >2 (NAB <2).
Hasil survei diatas menunjukkan masih adanya permasalahan kondisi kepadatan vektor yang dapat menyebabkan permasalah penyakit tular vektor tertentu. House Index yang melebihi NAB dapat menjadi alarm terhadap potensi terjadinya kasus positif DBD, terlebih kasus pada orang dewasa mulai meningkat. Kondisi kepadatan tikus meskipun tidak ditemukan tidak ditemukan pinjal masih dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain misalnya potensi terjadinya penyakit leptospirosis. Keberadaan Indeks Populasi Lalat yang tinggi juga demikian. Lalat merupakan vektor mekanis yang dapat memindahkan patogen yang permukaan yang dihinggapinya ke bahan atau makanan jadi. Keberadaan kecoa juga menjadi perhatian. Meskipun terdapat wilayah yang Indeks Populasi Kecoa di kawasan wilayahnya rendah, namun masih ditemukan Indeks Populasi Kecoa pembangunan yang melebihi NAB.
Baca edisi lengkapnya dalam Buletin SUNMORE 2025 yang memuat laporan pemantauan kesehatan bulanan.