Halo Sobat BKK Pontianak, situasi arus mudik nataru di hari ketiga Jumat tanggal 19 Desember 2025 belum mengalami peningkatan jumlah penumpang dan alat angkut terutama di Bandara Supadio. Oleh karena itu, BKK Pontianak tetap sigap dan prima dalam memberikan layanan kekarantinaan Kesehatan bagi para pelaku perjalanan.
Kegiatan layanan kekarantinaan kesehatan pada hari ini dilakukan di tiga wilayah kerja yaitu wilayah kerja Pelabuhan Dwikora Pontianak, Pelabuhan Ketapang, dan wilayah kerja Bandara Supadio.
Di wilayah kerja Bandara Supadio, sebanyak 33 pesawat datang dan sebanyak 34 pesawat yang berangkat. Pada pengawasan di wilayah kerja Pelabuhan Ketapang, pengawasan dilakukan di 2 lokasi yaitu Bandara Rahadi Usman Ketapang sebanyak 5 pesawat datang dan berangkat serta Pelabuhan Sukabangun sebanyak 1 kapal penumpang datang dan berangkat. Sedangkan untuk di Pelabuhan Senghie dilakukan pengawasan keberangkatan 1 kapal penumpang. Tidak ada keberangkatan dan kedatangan kapal di Pelabuhan Dwikora.
Jumlah pelaku perjalanan pada arus mudik mengalami peningkatan yang berjumlah 9.412 orang dengan penumpang datang sebanyak 4.479 orang dan penumpang berangkat sebanyak 4.933 orang. Jumlah penumpang datang di Bandara Supadio sebanyak 4.205 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 4.293 orang. Di Bandara Rahadi Usman Ketapang penumpang datang sebanyak 231 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 310 orang dan untuk Pelabuhan Sukabangun Penumpang datang sebanyak 43 orang dan penumpang berangkat sebanyak 282 orang. Untuk di Pelabuhan Senghie jumlah penumpang berangkat sebanyak 48 orang.
Pelayanan Kesehatan pada kunjungan klinik total sebanyak 36 orang. Di Bandara Supadio kunjungan klinik sekaligus penerbitan dokumen Surat Keterangan Layak Terbang (SKLT) sebanyak 12 orang. Terdiri dari 1 bayi, 4 gravida, dan sisanya penyakit tidak menular termasuk di dalamnya pelaku perjalanan dengan psikosis akut yang tidak layak terbang. Di Pelabuhan Dwikora terdapat 17 kunjungan klinik dalam rangka Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan hasil 15 Hipertensi dan 2 Diabetes. CKG ini juga dilakukan di Wilker Ketapang sebanyak 6 orang di pelabuhan dan 1 orang di bandara, 4 orang diantaranya Hipertensi.
Telah dilaksanakan kegiatan pengawasan faktor risiko pada alat angkut dan lingkungan yang berfokus di Pelabuhan Senghie dan Bandara Supadio. Berdasarkan hasil pengukuran parameter fisik, aspek kebisingan dan pencahayaan di kedua lokasi tersebut dinyatakan memenuhi syarat.namun pemeriksaan kelembaban dan kimiawi air bersih tidak memenuhi syarat. Pada pemeriksaan keberadaan vektor jentik DBD, kecoa, dan lalat ditemukan lalat di Pelabuhan Senghie.
“Mudik Sehat, Hati Tenang, Pulang Senang”